Jumat, 21 Desember 2012

siklus air

Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya.

Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin untuk terjadi kondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan (precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.

Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah (infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.

Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang mengalir di atas permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam, selokan, dan sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau, tetapi kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada akhirnya ke luar sebagai mata air.

Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:

1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.


2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.



3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.



Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :

* Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
* Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
* Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
* Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
* Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
* Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju
* Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
* Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
* Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut.

Siklus hidrologi digambarkan secara lengkap

Siklus air di bumi, Siklus hidrologi

proses menstruasi

adalah serangkaian perubahan tubuh  untuk mempersiapkan kehamilan dan masa puber telah menjadi dewasa bagi seorang wanita . Sebulan sekali, rahim tumbuh sebuah lapisan, baru menebal (endometrium) yang dapat sel telur. Ketika tidak terjadi pembuahan, maka siklus haid akan terjadi. . Ini adalah bulanan perdarahan menstruasi (disebut juga periode menstruasi atau haid) yang diperoleh dari tahun-tahun awal remaja sampai akhir periode menstruasi sekitar usia 55 saat ( menopause ).
 Sistem reproduksi wanita.
Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama perdarahan haid, Hari 1, hingga selesai . dengan perdarahan berikutnya menstruasi . Meskipun 28 hari adalah panjang siklus rata-rata, itu adalah normal untuk memiliki siklus yang lebih pendek atau lebih lama.
Siklus Seorang remaja masih belum teratur bisa menjadi panjang (hingga 45 hari), bisa lebih pendek selama beberapa tahun pertama
  • Antara usia 25 dan 35, siklus kebanyakan wanita adalah mulai normal dan teratur. biasa, berlangsung 21 sampai 35 hari.
  • Sekitar usia 40 sampai 42, siklus cenderung terpendek dan paling teratur. Hal ini diikuti oleh 8 sampai 10 tahun lagi, siklus kurang dapat diprediksi sampai menopause .
Fase-fase siklus menstruasi  oleh perubahan hormon.
Periode Menstruasi
Pada hari 1 dari siklus, lapisan menebal ( endometrium ) rahim mulai menebal. Menstruasi menrontokan dinding rahim, dan terjadi perdarahan menstruasi dari vagina . Periode menstruasi normal dapat berlangsung 4 sampai 6 hari.
Sebagian besar  darah haid terkuras, karena terjadi haid selama 3 hari pertama. Hal ini juga mengakibatkan rasa kram nyeri di panggul, kaki, dan punggung. Kram terjadi antara ringan sampai parah. Kram adalah kontrak rahim, membongkar darah haid yang menebal pada endometrium . Secara umum, gejala pramenstruasi yang telah rasakan sebelumnya haid akan hilang selama hari-hari pertama dari siklus
Folikel fase
Selama fase folikuler, sebuah folikel telur pada ovarium akan siap untuk melepaskan telur. Biasanya, satu telur dilepaskan per siklus. Proses ini bisa pendek atau panjang dan memainkan peran terbesar dalam berapa lama siklus . Pada saat yang sama, rahim mulai tumbuh sebuah endometrium baru untuk mempersiapkan untuk kehamilan.
Hari terakhir dari fase folikular, ditambah ovulasi hari, Adalah masa subur . Bila terjadi pembuahan ada kesempatan untuk hamil jika tidak mengunakan program KB
Luteal (premenstrual) fase
Fase ini dimulai pada ovulasi hari, hari telur dilepaskan dari folikel telur di ovarium. Hal ini dapat terjadi setiap saat dari Hari 7 Hari 22 dari siklus menstruasi normal. Selama ovulasi, beberapa wanita memiliki kurang dari satu hari bercak merah nyeri panggul atau lebih rendah atau ketidaknyamanan (mittelschmerz). Tanda-tanda ovulasi yang normal.
Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan kemudian implan dalam (menempel) endometrium, kehamilan dimulai. (Kehamilan ini adalah tanggal dari Hari 1 dari siklus menstruasi.)
Jika telur tidak dibuahi atau tidak implan, endometrium mulai rusak.
Setelah tahun-tahun remaja dan sebelum perimenopause di 40-an, fase luteal Anda sangat diprediksi. Ini biasanya berlangsung 13 sampai 15 hari, dari ovulasi sampai perdarahan menstruasi mulai siklus baru. Periode 2-minggu juga disebut “pramenstruasi” periode.
Banyak wanita memiliki semua gejala pramenstruasi selama atau bagian dari fase luteal. Kemungkinan merasa tegang, marah, atau emosional. pertambahan berat badan dan merasa kembung. Atau mungkin payudara menjadi tegang atau jerawat . Sebelum menstruasi, mungkin mulai terasa sakit (kram) pada perut, punggung, atau kaki. Adalah normal untuk mengalami kurang energi saat ini. Beberapa wanita juga memiliki sakit kepala, diare atau sembelit, mual, pusing, atau pingsan .
menstruasi-tidak-teraturMenarche Siklus Menstruasi Remaja
Menarche (katakanlah “MEN-ar-kee”) adalah periode pertama menstruasi seorang gadis. Periode pertama biasanya terjadi setelah payudara, rambut kemaluan, dan rambut ketiak mulai tumbuh. Menarche adalah tanda tumbuh dewasa dan menjadi seorang wanita. Itu bisa terjadi sedini usia sekitar 9 atau sampai dengan usia 15. Beberapa periode pertama biasanya bercak dan tidak teratur. Sekitar 2 dari 3 perempuan memiliki pola yang teratur periode menstruasi dalam waktu 2 tahun menarche. Selama masa remaja, masa dapat menjadi lebih lama dan lebih berat.
Periode pertama menstruasi disebut menarche (katakanlah “MEN-ar-kee”). Hal ini biasanya dimulai kira antara usia 11 dan 14. 1 Tetapi hal ini bisa terjadi sejak usia 9 atau akhir 15. Jika Anda adalah seorang gadis remaja, belum mulai mengalami haid pada usia 15. Menarke adalah tanda tumbuh dewasa dan menjadi seorang wanita. Seiring dengan mulai menstruasi, tubuh berubah. Anda telah mulai mengembangkan payudara, kemaluan rambut, dan rambut ketiak. Dan pinggul telah mulai melebar. Menarche juga berarti bahwa jika sudah bisa memproduksi sel telur. dan, bisa m hamil . Anda bahkan bisa hamil dalam satu bulan sebelum menstruasi pertama dimulai.
Permulaan terjadi haid
Pada hari-hari permulaan terjadi haid, ada kemungkinan merasa tegang atau emosional. mungkin m berat badan ada lebih dan merasa kembung. Anda mungkin memiliki rasa sakit (kram) pada perut, punggung, atau kaki yang berlangsung beberapa jam atau lebih. Payudara mungkin menjadi kaku dan wajah berjerawat .
Ketika mulai mengalami haid pertama terlihat titik darah pada pakaian dalam. atau ketika berada dalam kamar mandi. Aliran darah dari Vagina biasa hanya jumlah sedikit dan mungkin lebih banyak untuk beberapa hari sebelum berakhir. Darah dapat menjadi warna kecoklatan pada awalnya dan kemudian berubah menjadi merah cerah. Periode biasanya akan berlangsung 3 sampai 7 hari setiap bulan.
Tanya seorang wanita yang dipercaya untuk rekomendasi menggunakan produk feminin untuk perdarahan, seperti tampon atau pembalut. Sebuah pembalut yang baik cocok di dalam organ intim anda dan bagus untuk digunakan dalam melakukan aktivitas fisik lainnya. Anda harus mengubah pembalut secara teratur. Memiliki jangka waktu yang tidak akan mencegah melakukan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan. Dan tidak ada yang akan dapat mengetahui bahwa anda mengalaminya.

Selasa, 18 Desember 2012

bahaya gas cfc


OZON (O3) adalah molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang berbentuk gas pada suhu kamar. Ikatan antar atom oksigen dalam molekul ozon ini agak lemah dibandingkan dengan molekul oksigen yang terdiri atas dua atom (O2), sehingga salah satu dari ketiga atom oksigennya mudah lepas dan bereaksi dengan molekul yang lain. Lapisan Ozon yang terdapat di stratosphere, kira-kira 10-50 km di atas permukaan bumi, memegang peranan yang sangat berharga untuk melindungi kita dari bahaya sinar ultraviolet Secara alamiah ozon terutama terbentuk dari hasil proses fotodisosiasi, di mana matahari mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses ini. Di samping itu, di permukaan bumi ada precursor ozon yaitu gas-gas yang mengakibatkan terbentuknya ozon seperti metana (CH4), nitrogen oksida (NO) dan karbon monoksida (CO). Uap air dan klorin merupakan bahan perusak ozon. Gas-gas ini, baik gas pembentuk ozon maupun gas perusak ozon, biasanya merupakan gas-gas polutan dan banyak terdapat pada daerah-daerah yang mempunyai tingkat polusi yang tinggi.

Ozon terutama terbentuk dan terurai di daerah ekuator di mana terdapat hutan tropis yang cukup luas. Secara alamiah, alam telah mengatur fenomena transportasi yang akan membawa gas-gas yang terdapat di permukaan bumi ini ke lapisan di atasnya dan mendistribusikan ozon ke daerah lintang yang lebih tinggi, dan terakumulasi di daerah kutub.Ozon mengabsorpsi radiasi ultraviolet yang mempunyai panjang gelombang 400 nm yang dipancarkan matahari yang dikenal sebagai radiasi UV-B. Radiasi UV-B yang menembus atmosfer akan mencapai bumi tanpa filter dari lapisan ozon dan menimbulkan radiasi UV-B secara berlebih.

Keberadaan ozon di permukaan bumi atau di lapisan troposfer harus diminimalkan karena di bumi ozon bisa berkontak langsung dengan lingkungan atau kehidupan dan menunjukkan sisi destruktifnya. Oleh karena itu, ozon di lapisan ini biasa disebut "ozon jelek". Karena ozon bereaksi sangat kuat dengan molekul lain, ozon dengan konsentrasi tinggi berbahaya bagi kehidupan. Beberapa studi menyatakan adanya efek yang berbahaya dari ozon terhadap produksi panen, pertumbuhan, hutan dan kesehatan manusia. Efek ini kontras dengan efek ozon stratosfer yang menguntungkan. Oleh sebab itu, keberadaan ozon di atmosfer mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Mengingat hal tersebut maka keberadaan ozon di atmosfer harus selalu dipantau agar dapat diupayakan tindakan-tindakan antisipasi yang diperlukan.

Choloroluorocarbon (CFC)

Tetapi sejak tahun 1970 an, zat-zat kimia seperti chlorofluorocarbon (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC) sudah menyebabkan penipisan lapisan Ozon. Karena zat kimia perusak lapisan Ozon ini sangat stabil, sehingga bisa mencapai stratosphere secara utuh. Ketika berada di stratosphere, zat kimia ini dirubah oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin perusak Ozon. Dan setelah lapisan Ozon menipis, jumlah bahaya ultraviolet yang mencapai bumi bertambah antara lain menyebabkan perubahan ekosistim, kanker kulit, dan katarak.


Chlorofluorocarbon (CFC) dikembangkan oleh Dr. Thomas Midgley pada tahun 1928 sebagai pengganti amoniak, pendingin pada lemari es. CFC juga digunakan secara luas sebagai pembentuk buih, detergen dan sebagai air conditioner, gas pendorong (spray), pembersih dan plastik foam, serta bahan pemadaman kebakaran dikarenakan sifat-sifatnya yang sangat stabil, dan menjadi suatu zat kimia yang sangat penting untuk mempertahankan kemajuan teknologi industri dan kenyamanan hidup. Tetapi pada tahun 1974, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Prof. Sherwood Rowland dan Prof. Mario Molina dari University of California, mengatakan bahwa gas-gas CFC menimbulkan penipisan lapisan Ozon. Peningkatan sinar ultraviolet yang disebabkan oleh penipisan lapisan Ozon mungkin bukan hanya memberikan efek yang tidak baik terhadap kesehatan seperti kanker kulit dan katarak, tetapi juga merusak gen dan membahayakan keselamatan hewan dan tumbuhanan. Cholorofluorocarbon (CFC) sering menjadi pilihan untuk pemakaian dalam jumlah besar karena toksisitasnya yang rendah sehingga resiko pemakaiannya juga dianggap rendah. Saat ini pemakaian CFC dilarang karena klorin yang ada dalam bahan kimia ini mempengaruhi terhadap penipisan lapisan ozon.

Pada Protokol Montreal bulan September 1987, dicapai kesepakatan Internasional guna melindungi lapisan ozon. Kesepakatan itu antara lain produksi dan penggunaan CFC-11, CFC-12, CFC-113, CFC-114, halon, karbon tetraklorida, dan metil kloroform harus dihentikan, kecuali untuk penggunaan khusus. Selain itu, industri diharapkan mengembangkan bahan pengganti CFC yang bersahabat dengan ozon (ozone-friendly). Protokol Montreal ini ditandatangani oleh 41 negara termasuk Indonesia dan sekarang ini Indonesia berencana untuk melarang impor metil bromida dan CFC yang merupakan BPO (Bahan Perusak Ozon), mulai 1 Januari 2008, atau dua tahun lebih cepat dari tenggang waktu yang ditargetkan Protokol Montreal untuk penghapusan CFC di negara-negara berkembang, dan tujuh tahun lebih cepat untuk penghapusan metil bromida.

evolusi


Evolusi merupakan perubahan biologis yang dialami mahluk hidup seiring berjalannya waktu. Ada banyak sekali bukti dari banyak sumber independen mendukung keberadaan evolusi, yang tidak bertentangan dengan keyakinan agama ataupun keyakinan kepada Tuhan. Ilmuan menggunakan teori evolusi untuk menjawab pertanyaan seperti: “Mengapa ada banyak sekali jenis tanaman dan spesies hewan?” dan “Bagaimana bisa kesamaan diantara spesies dapat dijelaskan?”


Beberapa kritik mengenai teori evolusi
 mengklaim kalau ilmuan tidak sependapat mengenai konsep evolusi, namun faktanya tidak demikian. Mereka memang tidak sependapat mengenai detail cara proses ini terjadi, namun para ilmuan tidak mempertanyakan keberadaan evolusi.
Ilmuan mempelajari evolusi dalam dua tingkatan populasi. Evolusi mikro terdiri dari perubahan genetik kecil yang terjadi dalam beberapa generasi. Evolusi makro adalah pola perubahan yang lebih luas dalam ribuan generasi sehingga terbentuk spesies baru. Kedua tingkatan evolusi ini menyebabkan populasi dan spesies berubah seiring waktu.
Perubahan evolusi memiliki dua model. Gradualisme adalah model perubahan yang terjadi lambat dengan laju yang tetap. Keseimbangan dipertepat (punctuated equilibrium) merupakan perubahan cepat dalam tempo singkat yang menginterupsi perubahan kecil yangterjadi dalam waktu yang lama. Evolusi kehidupan di planet ini terjadi baik secara gradual maupun dipertepat.

Dua model perubahan evolusi
Perubahan evolusi mikro menyebabkan alel-alel dalam sebuah populasi menjadi lebih umum atau lebih sedikit seiring waktu. Empat gaya evolusi mikro adalah seleksi alammutasialiran gen dan apungan genetik.
Seleksi alam mengadaptasi mahluk hidup pada lingkungan mereka lewat menyingkirkan sejumlah sifat sementara mendukung sifat lainnya. Seleksi alam berdasarkan pada empat prinsip utama:
  1. Semua spesies menghasilkan lebih banyak keturunan daripada yang dapat didukung oleh lingkungan, membatasi sumberdaya.
  2. Semua populasi beraneka ragam secara internal; tidak ada dua individual yang mutlak sama.
  3. Lebih banyak individu yang ada daripada yang dapat bertahan hidup. Mereka berjuang memperebutkan sumberdaya – mereka yang memiliki manfaat yang diwariskan berhasil bertahan hidup.
  4. Individu menurunkan manfaat ini ke keturunannya.
Belalang kerdil adalah contoh yang bagus untuk proses seleksi alam. Belalang ini hidup di padang rumput yang hijau. Sifat warna atau gen mereka memiliki dua alel: hijau dan hitam. Karena belalang kerdil dengan alel hijau menyatu dengan lingkungannya dan tersembunyi dari burung predator, burung  lebih sering memakan belalang hitam. Dengan demikian, belalang hijau bertahan hidup dan menghasilkan banyak keturunan daripada belalang hitam. Namun hijau tidak selalu menjadi alel terbaik: saat terjadi kebakaran padang rumput, belalang hitam memiliki keunggulan dan frekuensi alel hitam menjadi lebih umum.

Belalang kerdil hijau
Belalang Kerdil Hitam
Contoh lain seleksi alam yang lebih sering digunakan adalah ngengat berbintik yang memiliki alel putih dan hitam. Ngengat berbintik hidup di kulit kayu berwarna putih karena lumut. Karena ngengat putih lebih menyatu dengan lingkungan, maka ngengat hitam lebih sering dimakan oleh elang. Ngengat putih memiliki banyak keturunan karena lebih bertahan hidup. Namun ketika terjadi polusi udara yang membunuh lumut, kulit kayu menjadi berubah hitam. Kali ini, ngengat putih lebih mudah dilihat oleh elang dan mereka pun dimangsa lebih sering. Ngengat hitam beruntung dan berkembang biak lebih banyak.
Mutasi adalah kemunculan alel baru secara spontan dan acak (kebetulan) yang merubah DNA mahluk individual. Sebagai satu-satunya sumber variasi baru, mutasi adalah gaya evolusi yang kuat. Tanpa mutasi, hanya mungkin menjadikan satu sifat lebih umum atau lebih sedikit. Mutasi hitam memungkinkan ngengat hitam atau belalang hitam bertahan hidup dalam lingkungan berbeda setelah mereka kehilangan lumut atau rumput kamuflasenya.
Aliran gen, atau migrasi, terjadi saat dua populasi berbagi alel. Campuran antara orang Belanda dan orang Jawa setelah orang Belanda bermigrasi ke Jawa adalah sebuah contoh aliran gen. Populasi campuran yang dihasilkan memiliki kombinasi alel yang baru.
Kadang evolusi terjadi karena peristiwa kebetulan dan tipe perubahan ini disebut apungan genetik. Bila sebuah letusan gunung berapi kebetulan menghabisi semua orang dengan darah golongan A, maka alel tipe A akan lenyap dalam populasi tersebut hingga mutasi atau aliran gen mengembalikannya.
Apungan genetik memiliki dua kasus khusus: efek pendiri dan penyempitan leher botolEfek pendiriterjadi ketika sebuah populasi kecil membangun koloni baru dan kawin dengan sesamanya; alel yang ada dalam jumlah kecil dalam populasi induk meningkat pada populasi baru. Sindrom Ellis van Creveldyang langka memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi (1 dalam 14) di penduduk Amish di Lancaster County daripada dalam populasi induknya (1 dalam 400) karena efek ini.
Penyempitan leher botol terjadi saat sejumlah besar individu mati dan populasi harus membangun kembali dirinya dari basis genetik yang jauh lebih kecil dari sebelumnya; populasi yang baru akan menunjukkan sedikit sekali variasi genetik. Harimau Siberia, yang jumlahnya menurun karena perburuan, menghadapi kepunahan karena alasan ini.
Sumber
Donald C Johanson. 2007. Becoming Human.
Magnus Karlsson. 2010. Evolution in Changing Environments Revealed by Fire Melanism in Pygmy Grasshoppers.

siklus air


Air di bumi terdiri dari 97% air laut dan 3 % air tawar. Dari 3% air tawar ini , 75% terdapat dikutub , berupa salju 24%, berupa air tanah 0,3% terdapat di danau-danau,0,065% sebagai butir air atau lengas tanah, 0,035% diatmosfer (awan, kabut,embun) dan 0,03 berupa air hujan. Air merupakan zat yang mutlak diperlukan oleh mahluk hidup . Tubuh manusia kira-kira 65% terdiri dari air. Manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya serta kegiatan lainnya seperti : pertanian, rumah tangga, perikanan, industri dan lain-lain.
Air di muka bumi memiliki jumlah yang tetap karena adanya sirkulasi air (siklus air/siklus hidrologi). Siklus ini terjadi akibat pengaruh sinar matahari, dimana sinar matahari yang memancarkan energi panas di permukaan bumi berakibat terjadinya penguapan air di sungai , rawa, danau , laut dan lainnya. Uap bergerak naik ke atas ke tempat yang lebih tinggi , suhu udara semakin rendah sehingga uap air tersebut mengalami proses kondensasi (proses terbentuknya awan) . Di tempat yang lebih tinggi lagi dan didaerah dingin uap air dapat langsung membeku menjadi salju , hal ini disebut sublimasi.
Dari proses kondensasi uap air menjadi titik-titik air hujan . Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi , sebagian meresap ke lapisan tanah, sebagian mengalir dipermukaan bumi, dan sebagian lagi menguap. Air tanah lama –kelamaan akan keluar menjadi menjadi mata air dan selanjutnya mengalir menjadi sungai menuju ke laut atau ke danau.
Siklus air /siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 macam :
1. Siklus Kecil
Siklus kecil adalah perputaran air laut yang menguap menjadi gas, berkondensasi manjadi awan, dan jatuh kembali ke laut dalam bentuk hujan.
2. Siklus Sedang
Siklus sedang adalah perputaran air laut yang menguap menjadi gas dan berkondensasai menjadi awan. Selanjutnya awan tersebut terbawa angin ke daratan dan jatuh sebagai hujan. Kemudian air tersebut ada yang diserap ke dalam tanah menjadi air tanah dan ada yang mengalir dan terkumpul dalam sungai menuju laut kembali.
3. Siklus Besar
Siklus besar adalah perputaran air laut yang menguap manjadi gas. Kemudian hasil uap air tersebut membentuk kristal-kristal es lalu di bawa angina ke daratan (pegunungan yang tinggi) dan jatuh sebagai hujan salju. Selanjutnya hasil proses tersebut membentuk gletser ( lapisan es yang mencair ) lalu masuk ke sungai dan kembali ke laut.

Selasa, 11 Desember 2012

bagian, fungsi. & struktur bunga

Bagian , Fungsi & Struktur Bunga - Bunga (Flos), kali ini kita akan membahas tentang semua seluk beluk bunga, dimulai dari Fungsi fungsi bunga bagi tumbuhan lalu Bagian bagian bunga dan di ahiri dengan struktur anatomi dari bunga, selamat membaca ! :-)



A. Fungsi Bunga

Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu,  bunga ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan.

Pada umumnya, bunga mempunyai sifat-sifat seperti berikut.

1) Mempunyai warna menarik.
2) Biasanya berbau harum.
3) Bentuknya bermacam-macam.
4) Biasanya mengandung madu.

B. Bagian-Bagian Bunga

Bunga terdiri dari bagian steril dan fertil. Bagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Perhatikan Gambar 1.

Gambar 1. Bagian-bagian bunga


Bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagian bagian bunga.
1) Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus communis) merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang.
2) Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.
3) Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang).
4) Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga.
5) Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di pangkal tangkai bunga.
6) Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga (calyx).
7) Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla).
8) Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.
9) Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).

C. Struktur Jaringan Penyusun Bunga

Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.

Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata

Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.

1) Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.
2) Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis.
3) Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.
4) Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.

Bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledoneae berjumlah 3 atau kelipatannya. Perhatikan Gambar 2. dan 3.

Gambar 2. Bunga tumbuhan Dikotil

Gambar 3. Bunga tumbuhan Monokotil

Demikian artikel "Bagian , Fungsi & Struktur Bunga" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE ):

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Faktor GenetikSetiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik pula. Faktor InternalFaktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.Fitohormon tersebut, yaitu:1. Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat)
  • Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan derivat-derivatnya.
  • Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa).
  • Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan).
  • Jika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.
  • Fungsi auksin, yaitu:
    1. Merangsang perpanjangan sel.
    2. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
    3. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
    4. Mempengaruhi pembengkokan batang.
    5. Merangsang pembentukan akar lateral.
    6. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Gibberellin
  • Gibberellin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. Ditemukan oleh Kuroshawa pada tahun 1926.
  • Fungsi gibberellin, yaitu:
    1. Merangsang pembelahan sel kambium.
    2. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
    3. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi).
    4. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa. (Dwidjoseputro, 1992: 197)
3. Sitokinin
  • Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain.
  • Fungsi sitokinin yaitu:
    1. Merangsang proses pembelahan sel.
    2. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
    3. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
    4. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.
    5. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).
4. Gas Etilen
  • Gas etilen merupakan hormon tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk gas.
  • Fungsi gas etilen, yaitu:
    1. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
    2. Mendukung pematangan buah.
    3. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
    4. Mendukung proses pembungaan.
    5. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
    6. Menstimulasi perkecambahan.
    7. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
5. Asam Absisat (ABA)
  • Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat pertumbuhan, baik dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel bersama-sama.
  • Fungsi asam absisat, yaitu:a. Menghambat perkecambahan biji.b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.
6. Kalin
  • Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ.
  • Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas:
    1. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
    2. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
    3. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
    4. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
7. Asam Traumalin
  • Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormon ini berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
  • Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka tersebut. Kemampuan itu disebut restitusi atau regenerasi.
  • Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam traumalat).
Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C (asam askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim. Faktor Lingkungan (Eksternal)Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.a. Nutrisi
  • Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
  • Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation, sebagian lagi diambil dari udara.
  • Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg).
  • Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi.
  • &nbspsmileyefisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.
b. Air
  • Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
  • Fungsi air antara lain:
    1. Untuk fotosintesis.
    2. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis
    3. Membantu proses perkecambahan biji.
    4. Menjaga (mempertahankan kelembapan).
    5. Untuk transpirasi.
    6. Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel.
    7. Menghilangkan asam absisi.
    8. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
c. Cahaya
  • Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.
  • Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.
  • Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.
  • Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.
  • Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan.
  • Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi pucat.
  • Panjang penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  • Panjang periode cahaya harian disebut fotoperiode, sedangkan reaksi tumbuhan terhadap fotoperiode yang berbeda panjangnya disebut fotoperiodisme.
  • Berdasarkan persyaratan panjang hari untuk pembungaan, sebagian besar tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:a. Tumbuhan berhari pendek (short day plant)Berbunga jika panjang hari kurang dari periode kritis tertentu, misalnya kastuba (Euphorbia pulcherima), ubi jalar (Ipomoea batatas), nanas (Ananas commosus), dan padi (Oryza sativa). Panjang hari harus kurang dari 11 hingga 15 jam agar pembungaan terjadi.b. Tumbuhan hari panjang (long day plant)Berbunga jika panjang hari lebih dari periode kritis tertentu, misalnya tanaman jarak (Rhicinus communis) dan kentang (Solanum tuberosum). Panjang hari harus lebih dari 12 hingga 14 jam agar pembungaan terjadi.c. Tumbuhan hari netral (day-neutral plant).Berbunga tidak tergantung pada panjang hari, dapat menghasilkan bunga kapan saja dalam setahun, misalnya jagung (Zea mays).
d. Suhu
  • Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim.
  • Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan.
  • Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di daun, batang, atau bagian lain tanaman.
  • Suhu optimum (15°C hingga 30°C) merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan.
  • Suhu minimum (± 10°C) merupakan suhu terendah di mana tumbuhan masih dapat tumbuh.
  • Suhu maksimum (30°C hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh.
e. Kelembapan
  • Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.
  • Bila kondisi lembap dapat dipertahankan maka banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.
  • Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuh bertambah besar.
  • Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang.
  • Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.
  • Oksigen
  • Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya. 
HUBUNGAN AUKSIN DENGAN BEBERAPA PROSES FISIOLOGISecara fisiologis fitohormon berpengaruh terhadap berbagai proses, di antaranya adalah :Proses pengembangan selHeteroauksin yang dihasilkan di bagian ujung memengaruhi sintesis enzim tertentu yang kelak akan diteruskan menuju dinding sel dan menyebabkan dinding sel menjadi elastis. Dengan adanya sifat elastis tersebut, dinding sel mudah merenggang dan dapat tumbuh memanjang.FototropismeYaitu peristiwa pergerakan tumbuhan kearah datang nya cahaya. Cholodny dan Went menjelaskan bahwa cahaya menyebabkan terjadinya pemindahan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, jumlah auksin di bagian yang gelap akan lebih banyak daripada di bagian yang terang.GeotropismeAdalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan yang terdiri atas : geotropisme positif (gerak akar yang mengarah ke pusat bumi) dan geotropism negative (menjauhi pusat bumi).Auksin dan pembentukan akarPemakaian berbagai macam fitohormon pada stek daun, batang dan akar dapat merangsang pertumbuhan akar, seperti auksin Indole Butirat, dan asam Naftalena Asetat.PartenokarpiAdalah pembentukan buah tanpa terjadi pembuahan sehingga menghasilkan buah tanpa biji, Bunga akan secara alami memproduksi hormon tumbuhan, yang diperlukan untuk mengawali proses pembentukan buah. Seperti yang terjadi pada pisang, anggur tak berbiji, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji.Apikal dominanMerupakan suatu gejala bahwa selama pucuk batang (tunas terminal) masih ada, pertumbuhan tunas samping (tunas lateral) akan terhambat. Kalau tunas terminal dihilangkan, tunas ketiak daun akan segera tumbuh. Pengaruh tunas pucuk (terminal) yang menekan tunas lateral disebut apikal dominan.PeluruhanPeluruhan merupakan suatu proses alami yang terjadi pada bagian tumbuhan, seperti pada daun, buah, dan bunga. Peluruhan akan berlangsung karena terbentuknya suatu lapisan melintang yang sel-sel parenkimnya terpisah karena proses penuaan. Lapisan tersebut dinamakan lapisan peluruh pada tangkai daun, bunga dan buah. Jika helaian daun dipotong, tangkai daun akan meluruh karena hilangnya persediaan auksin pada daun. Akan tetapi, jika diberi auksin, peluruhan dapat dihambat

golongan dan kelainan darah manusia

Terdapat 3 sistem penggolongan darah pada manusia :

1. Sistem MN : golongan darah digolongkan menjadi 3 yaitu M, MN dan N.

2. Sistem Rh (Rhesus) : golongan darah manusia di golongkan menjadi 2 yaitu Rh+ dan Rh-.

Orang bergolongan Rh+ di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit berwarna. Sedang yang bergolongan Rh- dalam eritrositnya tidak terdapat aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit putih.

Apabila bayi bergolongan Rh+ berada dalam kandungan ibu bergolongan RH- , dimanadareah ibu sudah terbentuk zat anti Rh+ , maka tubuh bayi akankemasukan zat anti Rh+, dan anak itu akan menderita penyakit kuning sejak lahir yang disebut erythroblastosis foetalis (sel-sel darah merahnya tidak dapat dewasa).

3. Sistem A, B, O : Dr. Landsteiner dan Donath membedakan glongan darah manusia menjadi 4, yaitu A, B, AB dan O.

Golongan darah A : sel darah merahnya mengandung aglutinogen A, sedang dalam plasmanya terdapat aglutinin b atau zat anti B.

Golongan darah B : sel darah merahnya mengandung aglutinogen B, sedang dalam plasmanya terdapat aglutinin a atau zat anti A.

Golongan darah AB : sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sedang dalam plasmanya tidak terdapat aglutinin a dan b.

Golongan darah O : sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen A dan B, tetapi plasma nya mengandung aglutinin a dan b.

Aglutinogen (antigen) berarti zat yang digumpalkan, sedang aglutinin (zat anti) berarti zat yang menggumpalkan.










D

O

N

O

R
  RESPIEN
A g l u t i n i n
A B AB O
Aglutinin b a - ab


A

B

AB

O

 


-

+

+

-


+

-

+

-


-

-

-

-


+

+

+

-


Keterangan :

+ = terjadi penggumpalan

- = tidak terjadi penggumpalan

Secara teori golongan daran AB dapat menerima semua golongan darah disebut respien universal, dan golongan adrah O dapat memberi kepada semua golongan darah disebut donor universal.

Jenis-jenis penyakit kelainan darah pada manusia

1. Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).

2. anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah dari normal.

3. Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah.

4. Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.

5. Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.

6. Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.

7. Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur.

Aterosklerosis, bila endapannya lemak.

Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.

8. Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.

9. Koronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.

10. varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di anus disebut ameien (hemoroit).

11. Hipertensi : tekanan darah tinggi.

12. Hipotensi : tekanan darah rendah.

13. Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.

14. Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup).

Tags: Golongan darah pada manusia, Jenis Golongan Darah Pada Manusia, Jenis-jenis Penyakit Kelainan Darah, Macam-macam golongan darah manusia, Macam-macam Penyakit Kelainan Darah, Penyakit Kelainan Darah

pita suara

Pita suara, terdiri dari kembar infoldings membran mukosa membentang horizontal di pangkal tenggorokan. Mereka bergetar, modulasi aliran udara yang dikeluarkan dari paru-paru selama artikulasi.
Buka selama inhalasi, ditutup ketika memegang satu napas, dan bergetar untuk berbicara atau bernyanyi (oscillating 440 kali per kedua ketika bernyanyi a di atas tengah C), lipatan dikendalikan melalui saraf vagus. Mereka putih karena darah kurang sirkulasi.
Pangkal tenggorokan adalah sumber utama (tetapi tidak hanya) suara dalam pidato, menghasilkan suara melalui berirama pembukaan dan penutupan lipatan vokal. Untuk terombang-ambing, lipatan vokal yang membawa cukup dekat bersama-sama sehingga tekanan udara menumpuk di bawah pangkal tenggorokan. Lipatan yang didorong terpisah oleh tekanan subglottal peningkatan ini, dengan bagian lebih rendah dari tiap lipatan yang memimpin bagian yang unggul. Di bawah kondisi yang benar, pola osilasi ini akan mempertahankan dirinya sendiri. Pada dasarnya, suara yang dihasilkan di pangkal tenggorokan oleh memotong up aliran udara ke sedikit puff gelombang suara, yang disebut triygergonus.
Dirasakan nada suara orang yang ditentukan oleh sejumlah faktor yang berbeda, tidak sedikit yang adalah fundamental frekuensi suara yang dihasilkan oleh pangkal tenggorokan. Frekuensi mendasar ini dipengaruhi oleh panjang, ukuran, dan ketegangan lipatan vokal. Dalam dewasa laki-laki, frekuensi ini rata-rata sekitar 125 Hz, betina dewasa sekitar 210 Hz, anak-anak frekuensi adalah lebih dari 300 Hz. kedalaman-Kymography adalah sebuah metode pencitraan untuk memvisualisasikan kompleks horisontal dan vertikal gerakan vokal lipatan.
Lipatan vokal menghasilkan suara kaya harmonik. Harmonik yang dihasilkan oleh tumbukan lipatan vokal dengan diri mereka sendiri, oleh recirculation beberapa udara kembali melalui trakea, atau keduanya.
Beberapa penyanyi dapat mengisolasi beberapa harmonik mereka dengan cara yang dianggap sebagai bernyanyi di lebih dari satu pitch pada saat yang sama-teknik yang disebut overtone bernyanyi.
Lipatan pita terletak di pangkal tenggorokan di atas Trakea. Mereka melekat posterior rawan arytenoid, dan anteriorly tulang rawan tiroid. Tepi luar mereka (seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi) yang melekat pada otot di pangkal tenggorokan sementara tepi batin mereka, atau margin gratis (lubang). Mereka dibangun dari epitelium, tetapi mereka memiliki beberapa serat-serat otot pada mereka, yaitu vocalis otot yang mengencangkan bagian depan pembedahan dekat dengan tulang rawan tiroid. Mereka adalah datar segitiga band dan berwarna putih mutiara. Di atas kedua sisi lipatan vokal (lubang dan pembedahan itu sendiri) adalah '' vestibular lipatan '' atau '' palsu vokal lipatan '' yang memiliki kantung kecil antara dua lipatan (tidak digambarkan).
Terletak di atas pangkal tenggorokan, epiglotis yang bertindak sebagai sebuah lipatan yang menutup dari trakea selama tindakan menelan makanan langsung ke dalam sebuah tabung yang terpisah di belakang trakea yang disebut esofagus. Jika makanan atau cairan masuk Trakea dan kontak lipatan vokal karena dari kegagalan perlindungan ini ("turun pipa yang salah"), menyebabkan refleks batuk untuk mengusir masalah dalam rangka untuk mencegah tersedak.
Pria dan wanita memiliki ukuran flip vokal yang berbeda. Suara-suara laki-laki dewasa biasanya lebih rendah bernada dan memiliki lipatan yang lebih besar. Laki-laki adalah antara 17 mm dan 25 mm (sekitar 0,75 "1.0") panjangnya.
Perempuan adalah antara 12.5 mm dan panjang 17.5 mm (approx 0,5 "0,75").
Lipatan adalah putih mutiara dalam warna - putih pada wanita daripada mereka pada laki-laki.
Perbedaan dalam ukuran vokal flip antara pria dan wanita berarti bahwa mereka berbeda bernada suara. Selain itu, genetika juga menyebabkan varians antara jenis kelamin yang sama, dengan laki-laki dan perempuan suara yang dikategorikan ke dalam jenis.

manfaat belajar biologi

Hay teman'..khususnya maba biologi...selain kita mencoba untuk fokus dalam pemahaman mengenai objek" dan materi mengenai biologi,nggak ada slahnya kan kalau kita mengetahui Manfaat mempelajari Biologi yang terdiri dari:
1.Biologi menawarkan berbagai kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan tentang dirimu sendiri dan benda hidup lainnya yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
2.Biologi dapat membantumu untuk melihat dunia dan alam kehidupan ini sebagaimana yang dilakukan oleh para ilmuwan.
3.sebagai pengetahuan dasar untuk beberapa bidang dan profesi.misalnya:bidang pertanian,kesehatan,perkebunan,dll.
4.Biologi akan membantumu untuk memahami dasar-dasar penyebab suatu penyakit.

ganja

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.

Ganja hadir dalam berbagai bentuk. Ganja adalah tembakau hijau-seperti campuran daun. Hasis dan minyak hasis adalah bentuk yang lebih kuat dampaknya dari ganja. Hasis adalah hasil lelehan dari tanaman yang dijual dalam bentuk minyak atau blok kecil hasil pemadatan. Ganja mempunyai beberapa nama populer seperti dele, daun, cimeng, Pot, Weed, dan lain-lain.

Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap hashish melalui pipa chilam/chillum, dan dengan meminum bhang.


Dampak langsung dari ganja

Ganja memengaruhi penggunanya dengan cara yang berbeda. Beberapa orang mengalami reaksi lebih kuat dari yang lain. Reaksi paling umum yang ditimbulkan oleh ganja adalah kejang-kejang dan mabuk. Ada beberapa efek lain seperti:
  • Paranoia.
  • Muntah-muntah.
  • Kehilangan koordinasi.
  • Kebingungan.
  • Meningkatkan nafsu makan.
  • Mata merah.
  • Halusinasi.

Dampak jangka panjang


Penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa dampak yang lebih serius jika ganja dikonsumsi secara rutin. Beberapa efek diantaranya adalah:
  • Beresiko tinggi terhadap bronkitis, kanker paru-paru dan gangguan pernafasan (ganja berdampak dua kali lebih berat daripada tar dari rokok).
  • Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas, kehilangan tenaga, kebosanan.
  • Mengganggu daya ingat jangka pendek, pemikiran logis dan koordinasi.
  • Mengganggu gairah seksual.
  • Mengurangi jumlah sperma/periode menstruasi yang tidak teratur.
  • Perilaku gangguan mental hebat.
  • Merusak sistem kekebalan tubuh.